PENTINGNYA ORGANISASI DAN PERANAN AKUNTANSI
MANAJEMEN DIMASA YANG AKAN DATANG
A. Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen merupakan
sistem informasi yang menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
Proses untuk menghasilkan output tersebut tidak dibatasi oleh aturan-aturan
yang mengikat seperti halnya akuntansi keuangan. Input yang digunakan dapat
berupa kuantitatif maupun kualitatif. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen merupakan alat untuk mengambil keputusan bagi manajemen. Keputusan
ini dimulai sejak perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian dari suatu produk,
siklus manajemen, maupun divisi dan perusahaan. Pengambilan keputusan bagi
manajemen dapat dilakukan untuk berbagai hal.
Akuntansi Sebagai Alat
Pengendalian Organisasi
Sedangkan dalam dalam organisasi .Organisasi adalah perpaduan
secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan
untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan
pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pendapat lain :
menyebutkan bahwa Organisasi adalah se- kelompok orang yang menyatu bersama
karena beberapa tujuan bersama. Dari beberapa pengertian organisasi di atas,
dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar,
yaitu : Orang-orang (sekumpulan orang), Kerjasama,Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan organnisasi : Sasaran merupakan Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi. Bagi beberapa organisasi sasarannya adalah membuat produk dan menghasilkan keuntungan.
Dalam organisasi sektor publik yang sifatnya tidak mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang besar, alat pengendaliannya lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi, efisiensi, dan efektifitas(value for money), akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi yaitu mengkuantifikasikan kesuluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter.Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi akuntansi pada umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan.Akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi(organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.Pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktifitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan.
Tujuan organnisasi : Sasaran merupakan Tujuan bersama yang mengarahkan kerja organisasi. Bagi beberapa organisasi sasarannya adalah membuat produk dan menghasilkan keuntungan.
Dalam organisasi sektor publik yang sifatnya tidak mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang besar, alat pengendaliannya lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi, efisiensi, dan efektifitas(value for money), akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi yaitu mengkuantifikasikan kesuluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter.Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi akuntansi pada umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan.Akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi(organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.Pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktifitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan.
Menurut Mulyadi (1993,
hal.I7) jenis/tipe dan manfaat dari
organisasi akuntansi manajemen yaitu sebagai berikut :
Tipe Informasi
Akuntansi Manajemen
|
Manfaat
| |
Informasi masa lalu
|
Informasi masa yang
akan datang
|
|
Informasi akuntansi
penuh (full accounting
information
|
Pelaporan informasi
keuangan
|
Penyusunan
|
Analisis kemampuan
menghasilkan
laba
|
Program
|
|
Jawaban atas pertanyaan
“Berapa biaya yang telah
dikeluarkan untuk
sesuatu?”
|
Penentuan harga jual
normal
|
|
Penentuan harga jual
|
Penentuan harga transfer
|
|
dalam cost – type contract
|
Penentuan harga jual
dalam perusahaan yang
diatur dengan peraturan
pemerintah
|
|
Informasi akuntansi
diferensial (Diferential
accounting information)
|
Pengambilan keputusan
pemelihan alternatif,
baik jangka pendek
maupun jangka panjang
|
|
Informasi akuntansi
pertanggungjawaban
(responsibility accounting
information
|
Penilaian kinerja manajer
Pemotivasian manager
|
Penyusunan anggaran
|
Seiring perkembangan zaman
dan Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar pada perkembangan
dalam paradigma maupun pada teknologi manufaktur. Beberapa faktor akuntansi
manajemen yang mendasar mengalami perubahan akibat penggunaan teknologi
informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan,
penendalian aktivitas rutin, struktur organisasi dan situasi kerja. Dalam
situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah
agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang
dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin
mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini
mengharuskan manajemen untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif secara
kontinu disegala aspek agar perusahaan dapat tetap.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar